Depok - Kemampuan seorang pemimpin yang baik yaitu bagaimana pemimpin bisa menyelesaikan persoalan yang ada di organisasinya. Bagaimana seorang (pemimpin) meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan tugas dan menjadi bekal dalam menyelesaikan persoalan.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum (Sekjen Kemenkum), Nico Afinta saat membuka secara resmi Penilaian Kompetensi Teknis Pejabat Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama yang dilaksanakan pada, Kamis (31/7) di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Kementerian Hukum, di Depok.
Penilaian komptensi ini diselenggarakan dalam rangka
pelaksanaan Manajemen Talenta bagi Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Hukum.
"Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang secara tegas menempatkan mobilitas talenta sebagai prinsip utama dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur," ungkap Nico.
Konsep ini, lanjut Nico, dilaksanakan di Kementerian Hukum salah satunya dengan melakukan uji kompetensi/penilaian kompetensi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPSDM Hukum dan jajaran atas kerja sama yg baik," ucap Nico.
Dalam penilaian kompetensi ini, diikuti oleh 96 pimti pratama, termasuk Kanwil Kemenkum NTB hadir Kakanwil I Gusti Putu Milawati, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Edward James Sinaga dan Kepala Divisi Pelayana Hukum, Anna Ernita.
Nico berharap, diluar dari uji kompetensi ini, seluruh peserta pimti pratama yang hadir untuk tetap terus meningkatkan kemampuan.
"Setelah uji kompetensi ini, saya minta untuk mempebesar jaringan pertemanan dan perkawanan, rangkul stake holder yang bisa membantu menyelesailan tugas," ujar Sekjen Kemenkum.
"Kekuatan kita adalah banyaknya jaringan, semakin banyak jaringan yang kita buat, maka semakin tinggi probabilitas penyelesaiain persoalan yang kita alami, sehingga nantinya tugas berjalan dengan baik" pungkasnya. (M. Ilyas)
