Lombok Tengah – Kakanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati, turut berperan sebagai tim juri pada ajang Lombok Tengah Inovasi Award atau LIGA SINOVA 2025 yang digelar Badan Pengembangan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Selasa (02/09).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Bapperida, Mila dan tim juri menilai 10 inovasi finalis dari total 40 peserta yang telah lolos seleksi. Proses penjurian dilakukan melalui presentasi inovasi serta sesi tanya jawab dengan peserta.
Dalam penilaian ini, Mila menekankan pentingnya aspek kebaruan inovasi agar bisa didaftarkan dan dilindungi sebagai Kekayaan Intelektual (KI). “Setiap inovasi harus memiliki nilai tambah dan kebaruan, sehingga selain bermanfaat juga bisa mendapat perlindungan hukum,” ujarnya.
Kriteria penilaian mencakup efektivitas, manfaat, kebaruan, keberlanjutan, dukungan sumber daya, potensi replikasi, hingga keunikan inovasi. Selain itu, aspek presentasi, penguasaan materi, dan kualitas penyajian juga turut menjadi pertimbangan.
Dalam kesempatan tersebut, Mila juga turut mengajak para inovator untuk berkonsultasi terkait pendaftaran KI dengan jajarannya di Kantor Wilayah. Hal ini sebagai upaya memberikan perlindungan sekaligus meningkatkan nilai ekonomi dari inovasi yang dihasilkan.
Adapun inovasi yang diperlombakan dalam LIGA SINOVA 2025 meliputi kategori digital dan non-digital di bidang pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, serta penemuan teknologi dari perangkat daerah di Kabupaten Lombok Tengah.
Melalui keikutsertaan sebagai tim juri, Kakanwil Kemenkum NTB mendukung penuh upaya penguatan budaya inovasi di daerah serta siap mendampingi inovasi terbaik agar terdaftar resmi sebagai Kekayaan Intelektual.