
Mataram – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang adaptif dan efisien bagi masyarakat, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenkum NTB) mengikuti Workshop Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Governansi Publik bagi ASN dengan mengusung tema Menguasai Copilot dan Teknik Prompting. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bali Nusra pada Selasa (4/11) di Aula Tambora, BPSDM NTB.
Kegiatan interactive talkshow ini menghadirkan para ASN dari berbagai instansi pemerintah di wilayah kerja BKN Regional X dengan tujuan membekali mereka keterampilan digital berbasis kecerdasan buatan guna memperkuat inovasi dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Regional X BKN Bali Nusra, Satya Pratama, menekankan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dalam mewujudkan birokrasi modern yang responsif terhadap kebutuhan publik.
“ASN harus mampu memanfaatkan teknologi AI untuk memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan sesuai harapan masyarakat. Pelatihan ini menjadi langkah penting menuju pemerintahan yang lebih cerdas,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan simbolis lisensi Microsoft 365 Subscription oleh perwakilan Microsoft kepada perwakilan instansi peserta pelatihan. Penyerahan ini menandai dukungan Microsoft dalam memperkuat kolaborasi digital dan literasi teknologi di kalangan ASN, khususnya dalam penerapan kecerdasan buatan di lingkungan kerja pemerintah.
Sesi praktik penggunaan Microsoft Copilot menjadi bagian paling interaktif dari rangkaian kegiatan. Peserta berkesempatan untuk mencoba langsung fitur-fitur AI dalam aplikasi Microsoft 365, yang dapat membantu mempercepat penyusunan laporan, analisis data, dan komunikasi internal. Pelatihan dipandu oleh Siti Zulfa Husna, Master Trainer Microsoft dalam program AI Teach Indonesia, yang menyampaikan materi seputar pengenalan dan penerapan Generative AI untuk mendukung layanan publik berbasis teknologi.
Selain praktik langsung, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai teknik menyusun prompt (prompt engineering) secara efektif. Materi ini penting agar hasil keluaran dari sistem AI menjadi lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan kerja ASN. Dijelaskan pula bahwa penyusunan prompt yang baik perlu mencantumkan sumber informasi dan ekspektasi output agar AI dapat memberikan hasil yang optimal.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat, I Gusti Putu Milawati menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BKN Regional X yang telah memberikan pelatihan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Pemanfaatan kecerdasan buatan oleh ASN bukan hanya soal efisiensi kerja, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

