ntb.kemenkumham.go.id - "Momen peringatan Hari HAM Sedunia ke-76 ini harus menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang persoalan HAM yang menjadi agenda penting pemerintah saat ini dan di masa depan," ungkap Yusril Ihza Mahendra selaku Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Hal tersebut diutarakan dalam puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-76 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (10/12). Selain dihadiri oleh Menteri HAM, kegiatan juga dihadiri oleh Pimti Madya dan Pimti Pratama di jajaran Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Semoga peringatan malam ini dapat mengukuhkan kesadaran kita bersama untuk menjadikan HAM sebagai agenda kolektif yang berlandaskan kebajikan dan persatuan,” tambah Yusril.
Dalam kegiatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan turut hadir langsung didampingi Kadiv Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham NTB Farida beserta jajaran. Sejalan dengan arahan Menko Yusril Ihza Mahendra, Parlindungan mengungkapkan bahwa sudah saatnya pemerintah mengedepankan HAM dalam penyelenggaraan negara.
"Sampai saat ini, Kanwil Kemenkumham NTB telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku bisnis serta para pemangku kepentingan, untuk mewujudkan P5HAM, termasuk penerapan Bisnis dan HAM. Tentunya hal ini juga merupakan kontribusi Kanwil Kemenkumham NTB dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden RI," ungkap Parlindungan.
Di akhir sambutannya, Yusril mengemukakan bahwa pembangunan Indonesia ke depan akan berbasis HAM, sebagaimana konstitusi mengamanatkan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. (Huda)